25 Juni 2023

DPK PESISIR TIMUR DAN PERTAMINA HULU SANGA-SANGA MENYELENGGARAKAN BAKTI SOSIAL SUNATAN MASSAL


Foto bersama setelah kegiatan

Senin, 26 Juni 2023

Menyambut Tahun ajaran baru sekolah,  libur panjang adalah waktu yang biasanya digunakan oleh orang tua untuk mengkhitan/sunat anak laki-lakinya yang sedang duduk di bangku Sekolah Dasar. Karna waktu libur panjang itu cukup untuk masa penyembuhan khitan yang sekitar 5-8 hari.

Khitanan atau sunatan yang bisa dikenal oleh masyarakat, atau sirkumsisi yang disebut di kalangan medis adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. 

Di daerah Indonesia pada umumnya umur anak-anak laki-laki di khitan adalah sekitaran kelas 4-6 Sekolah Dasar, karna pada kisaran itu penis cukup mudah untuk di khitan dan mental anak-anak biasanya sudah cukup berani untuk di khitan.

Khitanan juga berfungsi untuk kebersihan karna menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel pada penis sehingga terhindar dari penyakit yang dapat menginfeksi. Khitan adalah budaya yang umum di agama Islam.

Biaya khitanan berkisar 500 ribu rupiah hingga 1 juta rupiah tergantung dari jenis dan teknik khitanan, bahkan biayanya bisa lebih apabila di kerjakan di Rumah Sakit. Jaman sekarang metode khitan berkembang dari yang tidak memakai jarum suntik hingga yang tidak ada jahitan. 

Karna biaya yang cukup mahal untuk anak-anak bisa di khitan, tenaga medis dan kalangan tertentu biasanya sering menyelenggarakan khitanan massal yang tanpa biaya alias gratis untuk masyarakat.

Pada kesempatan kali ini DPK PPNI Pesisir Timur berkerjasama dengan Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) dan Puskesmas Muara Jawa melakukan bakti sosial untuk masyarakat yang ada di Kecamatan Muara Jawa berupa sunatan / khitanan massal.

Diikuti oleh 75 orang anak-anak. Setelah di sunat, anak-anak diberikan bantuan berupa uang saku, sajadah, sarung, sarung sunat dan makanan.

Para orang tua mendaftarkan anaknya

Yang berpartisipasi diantaranya ialah para Perawat di bawah naungan DPK PPNI Pesisir Timur (Kecamatan Muara Jawa, Sanga-Sanga, Anggana), 1 Dokter Puskesmas Muara Jawa dr Muhammad Riezky Pratama, dan 1 orang Apoteker Ibu Lusy Octaviani. Kegiatan dihadiri juga oleh para Humas / CSR dari PT.PHSS.

Ketua DPK PPNI Pesisir Timur, Bapak Afriyanto mengatakan dalam sambutanya sangat mengapresiasi pada PT.PHSS atas kepercayaannya bekerja sama dengan para perawat dalam menyelenggarakan kegiatan bakti sosial kepada masyarakat di wilayah kerjanya, ini bentuk keperdulian yang nyata untuk profesi perawat dan masyarakat, dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh yang menerima bantuan. Bapak Afriyanto juga mengatakan DPK PPNI Pesisir Timur terbuka bagi siapa saja dan para perusahaan lain yang ingin menyalurkan bantuannya. Semoga kegiatan bakti sosial seperti ini berlanjut untuk Tahun-Tahun mendatang.

Section Head Southern Area Operation PHSS, Bapak Aditia Hermanu mengatakan "Kecamatan Muara Jawa merupakan salah satu wilayah operasi utama kami di area selatan operasi PHSS, sebagai perusahaan yang mendukung upaya kesejahteraan bersama, sudah menjadi komitmen dan tujuan kami untuk memberikan nilai baik dan nilai tambah. Kegiatan sunatan massal ini merupakan salah satu bentuk dukungan kami atas tujuan tersebut. Saya berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan demi membantu masyarakat mengakses layanan sunatan yang gratis dan mudah melihat sangat antusiasnya masyarakat".

Bapak Usup salah satu warga yang membawa sanak keluarganya mengikuti sunatan massal mengatakan sangat bersyukur dan terbantu dengan kegiatan ini. Mengetahui ada kegiatan sunatan massal beliau buru-buru mendaftarkan sanak-keluarganya, takut kehabisan kuota katanya." iya alhamdulilah ya, ada 4 orang anak sanak-keluarga yang bisa saya daftarkan yang awalnya bisa 2 orang saja". tuturnya saat kegiatan hendak berakhir..












0 comments:

Posting Komentar